ntuk mendapatkan racikan kopi yang maksimal dengan menggunakan mesin pembuat kopi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut adalah empat hal yang tidak bisa diabaikan untuk membuat kopi yang maksimal menggunakan mesin pembuat kopi.
1. Gunakan biji kopi yang segar yang telah disimpan dengan benar.
Untuk mendapatkan kopi yang lebih enak dan fresh, sebaiknya Anda membeli
biji kopi yang segar dan menggilingnya sendiri. Menggiling sendiri biji kopi pada saat hendak menyiapkan minuman kopi akan lebih baik dibanding membeli kopi yang sudah digiling. Ketika digiling, bagian dalam biji kopi terekspos udara dan semakin lama
akan bereaksi, sehingga kopi kehilangan aromanya.
Untuk menjaga aroma kopi sebaiknya menyimpan biji kopi di dalam wadah kedap
udara. Kopi memiliki sifat menyerap bau. Ini juga berarti jika
kopi tidak disimpan di dalam wadah kedap udara, maka aromanya bisa bercampur
dengan aroma lain dari sekitarnya.
Mengenai suhu penyimpanan para pakar kopi tidak sepakat dengan pendapat untuk
menyimpan biji kopi pada suhu rendah. Sebagian menyarankan untuk menyimpan biji
kopi di dalam kulkas jika akan digunakan dalam seminggu dan memindahkan biji
kopi yang tidak digunakan selama beberapa minggu ke dalam pembeku. Sementara
sebagian pakar yang lain hanya menyarankan untuk menyimpan kopi di tempat yang
sejuk dan gelap.
2. Bersihkan alat pembuat kopi.
Seperti halnya peralatan lain
yang menggunakan air panas, maka lama-kelamaan di dalam mesin pembuat kopi endapan mineral dapat menumpuk. Endapan ini bisa mengakibat kopi menjadi tidak enak
dan berbau tengik. Untuk menghindari hal tersebut bersihkan alat
pembuat kopi secara teratur agar bisa mendapatkan kopi yang segar dan tidak bercampur baunya.
Kapan waktu yang tepat untuk membersihkan alat pembuat kopi? Jika alat pembuat kopi memiliki aroma yang menyolok atau terlihat endapan ketika tidak digunakan, atau Anda tidak ingat kapan
terakhir kali membersihkan alat pembuat kopi ini, maka inilah waktunya untuk membersihkannya.
3 Gunakan tingkat kekasaran tekstur bubuk kopi yang tepat untuk metode racikan kopi Anda.
Metode peracikan kopi berbeda-beda
kebutuhan tekstur bubuk kopi untuk mendapatkan
rasa yang optimal. Karena bubuk kopi bertukar senyawa rasa dengan air, maka perbedaan kekasaran tekstur bubuk kopi dapat mempengaruhi rasa akhirnya. Pada umumnya,
semakin banyak waktu yang dibutuhkan dalam suatu metode peracikan agar kopi dan
air bisa saling melakukan kontak, maka semakin kasar tekstur bubuk kopi yang
diperlukan.
Untuk pembuatan kopi yang normal seperti dijelaskan di
Bagian Satu di atas, bubuk kopi dengan tekstur sedang, biasanya seperti bubuk kopi yang
sudah digiling yang ada di toko, itu sudah bagus. Jika Anda menggunakan metode
pembuatan kopi yang lebih eksotis seperti french press atau aeropress, tingkat kekasaran tekstur bubuk kopi yang dibutuhkan juga berbeda.
4 Gunakan suhu yang tepat untuk bahan-bahan peracikan kopi.
Untuk proses peracikan kopi yang terbaik, suhu air adalah sekitar 90,5-96°C atau di bawah
titik didih. Air dengan suhu yang lebih rendah dari itu tidak bisa
mengekstraksi rasa dari biji kopi dengan sempurna, sedangkan air yang lebih panas dapat
mendidihkan kopi dan akan menyebabkan rasanya terpengaruh juga. Cara untuk mendapatkan sugu yang tepat saat merebus air untuk peracikan kopi, biarkan sampai
air mendidih, lalu angkat dari kompor dan diamkan selama 1 menit sebelum
dicampur dengan kopi.
Jika Anda menyimpan bubuk kopi di dalam kulkas, maka bubuk
kopi yang lebih dingin itu tidak akan mempengaruhi proses proses peracikan
kopi. Tetapi, jika Anda akan membuat espreso, sebaiknya diamkan kopi terlebih dahulu di dalam suhu ruangan
sebelum diracik. Karena pembuatan espreso menggunakan air yang lebih sedikit
untuk bersentuhan dengan kopi dalam waktu yang relatif singkat, maka kopi yang
dingin bisa mempengaruhi proses ekstraksi rasa.
Itulah empat hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan racikan kopi yang maskimal dengan mesin pembuat kopi.
Lihat juga: Cara Menggunakan Alat Pembuat Kopi
Lihat juga: Cara Menggunakan Alat Pembuat Kopi